Melahirkan Putri Sholihah, Salaf, dan Mandiri

Info Pendaftaran Online Santri Baru

Tata Cara dan Langkah Pendaftaran Online

KHR. Asnawi Kudus

KHR. Asnawi Muassis Madrasah Qudsiyyah dan Pendiri NU

Ngaji Online Ponpes Qudsiyyah Putri

Ngaji Online rutin setiap ba'dal maghrib selain malam jumu'ah streaming via fb dan YT Qudsiyyah Putri

Profil Ponpes Qudsiyyah Putri

Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum Ponpes

Profil MTs Qudsiyyah Putri

Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum MTs Qudsiyyah Putri

Sabtu, 30 November 2024

Mengenal Lebih Dekat Qudsiyyah Putri: Konferensi Pers untuk Masa Depan

 




Kudus,Qudsiyyahputri.com– Lembaga pendidikan Qudsiyyah Putri genap berusia delapan tahun sejak didirikan pada 2016. Selama delapan tahun berdiri, madrasah ini telah menjadi tempat yang tidak hanya mencetak generasi yang cerdas, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai akhlak dan keislaman yang menjadi landasan utama dalam setiap kegiatan dan proses belajarnya.

Dalam konferensi pers menyambut peringatan Sewindu Qudsiyyah Putri, Ketua Panitia, Noor Aflah, mengungkapkan bahwa lahirnya Qudsiyyah Putri merupakan langkah penting dalam regenerasi ulama perempuan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Qudsiyyah Putri lahir dari perhelatan akbar satu abad Qudsiyyah, yang menjadi tonggak sejarah perjalanan pesantren ini. Setelah 100 tahun hanya mendidik santri putra, Qudsiyyah memulai langkah baru dengan mendidik santri putri sebagai wujud komitmen terhadap pendidikan ulama perempuan,” ujar Noor Aflah yang juga Ketua Ikatan Alumni Qudsiyyah (IKAQ).


Qudsiyyah Putri didirikan secara resmi pada 21 Syawal 1438 H oleh KH. Maimoen Zubair dan KH. M. Sya’roni Ahmadi. Dalam delapan tahun terakhir, Qudsiyyah Putri telah berkembang pesat dengan membuka jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah, serta meluluskan lebih dari 150 santriwati.

Selama perjalanan delapan tahun ini, Madrasah Qudsiyyah Putri tidak hanya berfokus pada pengajaran materi akademik saja, tetapi juga dikenal dengan pendidikan salaf yang mendalam dan berbagai prestasi yang telah diraih oleh para santriwatinya di tingkat lokal dan nasional. Bidang unggulan seperti hafalan alfiyah, qiro’atul kutub, tahfidz Al-Quran, dan qiro’ah sab’ah menjadi kebanggaan tersendiri.

“Ciri khas pendidikan agama di Qudsiyyah Putri menjadi landasan utama keberhasilan para santriwati dalam berbagai kompetisi. Selain itu, kami juga mempersiapkan mereka untuk berkontribusi di dunia dakwah, pendidikan, politik, ekonomi, hingga pemerintahan,” tambah Noor Aflah.


Pada peringatan ini, tema yang diusung adalah “Merawat Taji Ulama Putri untuk Kokohnya Negeri”. Tema Merawat Taji Ulama Putri juga berarti memastikan bahwa pendidikan mereka tetap relevan dengan kebutuhan zaman, serta mampu mencetak perempuan yang siap menghadapi tantangan global sambil tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan kebudayaan.

 


Mengukir Sejarah Menatap Masa Depan: Ziarah Muassis Sewindu Qudsiyyah Putri

 Rangkaian peringatan Sewindu Qudsiyyah putri, dengan tema Ziarah Muassis ke makam pendiri Qudsiyyah, yakni makam alm. KH. M. Sya’roni Ahmadi, alm. KH. EM Nadjib Hassan, alm KH. Ma’ruf Irsyad, alm KH. Yahya Arif, dan K.H. Ma’ruf Asnawi, yang telah berhasil dilaksanakan pada Jumat, 29 November 2024 dengan diikutinya seluruh keluarga besar Qudsiyyah putri.

Kegiatan ini dimulai pada jam 05.30 yang melibatkan 1.300 santriwati dengan mengenakan seragam baju putih tulang dan sarung batik Qudsiyyah (khas qudsiyyah) yang berjalan kaki dari Qudsiyyah Putri ke lokasi makam di Pagongan dan Sedio Luhur. Namun,setelah dari makam KH. M. Sya’roni Ahmadi seluruh santri tidak ikut serta jadi satu di makam KH. EM Nadjib Hasan. Agar mempersingkat waktu, untuk santri MA ziarah ke makam KH. EM Nadjib Hasan, santri kelas 7 ziarah ke makam KH. Yahya Arif, santri kelas 8 ziarah ke makam KH Ma’ruf Irsyad, santri kelas 9 ziarah ke makam KH Ma’ruf Asnawi.

Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa para pendiri (muassis) yang telah berkontribusi besar terhadap berdirinya madrasah Qudsiyyah ini.

 

 

 

Jumat, 29 November 2024

Langkah Perdana Sewindu Qudsiyyah Putri

 



Peringatan delapan tahun berdirinya Qudsiyyah Putri dirayakan dengan berbagai kegiatan penuh makna dan semangat. “Peringatan ini merupakan wujud rasa syukur atas perjalanan qudsiyyah putri sejak didirikan pada tahun 2016,” ujar Noor Aflah selaku Ketua Panitia Sewindu Qudsiyyah Putri.



Rangkaian peringatan Sewindu Qudsiyyah Putri dimulai dengan Doa Rasul Dan Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jilani pada Kamis, 28 November 2024. Agenda itu bertempat di Halaman Qudsiyyah putri. Acara tersebut menjadi pembuka sekaligus Soft Launching rangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.

Dalam acara ini sekaligus pemberian hadiah atas dimenangkannya sayembara pembuatan logo Sewindu Qudsiyyah Putri yang diberikan kepada Tausi’ul Ilma senilai delapan ratus Real.

Senin, 04 November 2024

JURNALIS BERINTEGRITAS PENGETAHUAN TANPA BATAS

 



Kudus, (2-3/11/24) Ponpes Qudsiyyah Putri melaksanakan Kegiatan LDJ (Latihan Dasar jurnalistik) dengan Tema “Be A Good Journalist Make A Better Future” Kegiatan yang dilaksanakan di Villa MC Pro Kajar ini melibatkan 36 Peserta yang terdiri dari kelas 9, 10, dan 11. Acara ini menghadirkan M. Zaenal Anwar, S.H.I., M.S.I., Abd Halim, M.Hum., Syafawi Ahmad Qadzafi, S.S., M.A., Nur Rohman, M.Hum., dan Abraham Zakky Zulhazmi, M.A., Hum. Para Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta.

Dalam sambutannya pada Opening Ceremony LDJ, Pengasuh Ponpes Qudsiyyah Putri M. Isbah Kholili mengatakan pada peserta Latihan Dasar Jurnalistik “Dengan Pelatihan Dasar Jurnalistik ini akan dibentuk menjadi dua yaitu Tim Redaksi Majalah Neswa dan Tim Website Qudsiyyah Putri”.



Kegiatan yang berlangsung dua hari ini berlansung interaktif yang melibatkan peserta dan Narasumber. Para Peserta belajar tentang Teknik dasar penulisan Berita, Strategi mencari informan dan tips melakukan wawancara.

Latihan Dasar Jurnalistik diharapkan tidak hanya menjadi pengalaman bagi peserta, tapi juga memotivasi mereka untuk berkarya dan berbagi ide kreatif. Ponpes Qudsiyyah Putri menginginkan kegiatan ini sebagai awal dari lahirnya santri yang memiliki kompetensi Literasi yang kuat.