Melahirkan Putri Sholihah, Salaf, dan Mandiri

Info Pendaftaran Online Santri Baru

Tata Cara dan Langkah Pendaftaran Online

KHR. Asnawi Kudus

KHR. Asnawi Muassis Madrasah Qudsiyyah dan Pendiri NU

Ngaji Online Ponpes Qudsiyyah Putri

Ngaji Online rutin setiap ba'dal maghrib selain malam jumu'ah streaming via fb dan YT Qudsiyyah Putri

Profil Ponpes Qudsiyyah Putri

Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum Ponpes

Profil MTs Qudsiyyah Putri

Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum MTs Qudsiyyah Putri

Jumat, 25 Oktober 2024

Semarakkan Hari Santri, Qudsiyyah Putri Adakan Pemberian Ijazah Manaqib dan Pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jilani

 



        Masih dalam rangkaian acara memperingati hari santri nasional, pondok pesantren Qudsiyyah Putri menggelar acara pemberian ijazah manaqib  dan pembacaan manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jilani di halaman Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri, Kamis (24/10) 2024. Diawali dengan pembukaan lalu pembacaan sholawat Asnawiyyah Qudsiyyah, dilanjut dengan pemberian ijazah manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jilani oleh Bapak K.H. Fatkhurrohman kepada santriwati kelas 10 pondok pesantren Qudsiyyah Putri, lalu disambung pembacaan manaqib.

        Tujuan dari pemberian ijazah ini sendiri adalah supaya ketika santri lulus dari pondok pesantren Qudsiyyah Putri lalu terjun ke masyarakat ia sudah mendapat bekal dan dapat diandalkan untuk memimpin pembacaan manaqib. Setelah semua rangkaian acara terlaksana, dilanjutkan kepungan ingkung oleh semua santri. Dengan harapan semoga makanan kita mendapat barokah dari Manaqib tersebut. 

Kamis, 24 Oktober 2024

Memperingati Hari Santri, Qudsiyyah Putri Gelar Pemilihan Duta Santri untuk Inspirasi Generasi Muda

 


 

 

 

Kudus, 23 Oktober 2024, Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri adakan grand final pemilihan Duta Santri 2024 yang bertempat di aula pesantren. Kegiatan ini merupakan program tahunan untuk memeriahkan puncak peringatan Hari Santri Nasional. Kegiatan ini di mulai pada tanggal 22 Oktober yang di awali dari babak penyisihan yang diikuti 32 santri terpilih, di lanjut dengan babak final 16 besar finalis, dan grand final 6 besar yang terbaik. Finalis duta santri terdiri dari kelas 2 sampai 5 yang di pilih langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri.

 

Untuk lolos pada babak penyisihan, para finalis harus melewati beberapa tantangan yang terdiri dari perkenalan menggunakan Bahasa asing, pertanyaan umum, dan Bahasa. Pada babak final tantangan di tambah dengan pidato menggunakan Bahasa Jawa, dan pada grand final tantangan di tambah dengan pertanyaan hafalan alfiyyah dan al qur’an, sekaligus menampilkan bakat mereka seperti menyanyi, menggambar, dll.

 

Tahun ini, Nusaibah Aulia Azzahra kelas 4 program tahfidz berhasil menyabet mahkota Duta Santri 2024. Jika pada tahun 2022 Duta Santri di menangkan oleh kakaknya Khumaeroh Izzatin Nisa’, maka pada tahun 2024 dirinya berhasil memakai mahkota yang sama. “Nggak nyangka banget bisa kayak kakak, bener-bener masih nggak percaya”, begitulah katanya ketika ia di wawancarai. Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri berharap program ini bisa menginspirasi para santri dan generasi muda sekarang untuk lebih semangat dalam belajar dan menjadi pelajar yang berprestasi. “Menjadi Duta Santri bukan hanya sebagai gelar, melainkan harus bisa menginspirasi santri lain, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari”, begitulah tutur pengasuh Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri bapak Isbah Kholili dalam sambutannya.

 

 

Selasa, 22 Oktober 2024

Semarakkan Malam Penuh Berkah dengan Pembukaan Hari Santri Nasional 2024 dan Pembacaan Sholawat Nariyah 4.444


         Kudus-Qudsiyyah.com (Senin/21/10/2024). Kabar kemeriahan datang dari pondok pesantren Qudsiyyah Putri. Para santri putri turut berpartisipasi pada malam Selasa, 21 Oktober 2024 di Musholla Qudsiyyah Putri dalam pembukaan gebyar Hari Santri Nasional 2024 yang diiringi dengan pembacaan sholawat Nariyah sejumlah 4444. Kegiatan ini hadir sebagai moment yang sangat dinantikan oleh para santri untuk mengalap barokah dari santri-santri, ulama’ serta para kyai yang telah gugur dalam memperjuangkan agama Islam.

 

            “Sejumlah 4444 sholawat itu tidak akan selesai dalam satu malam kalau per-individu, makanya dibagi dengan banyaknya santri disini”, ujar salah satu santri. Uniknya tatacara pembacaan sholawat Nariyah, dibatasi selama 15 menit. “Ini nanti bacanya saya batasi selama 15 menit, diperkirakan per-anak bisa membaca lebih dari 5 sholawatan”, jelas Bapak Ainun Nadjib selaku Waka kesantrian dan sekaligus menjadi pemimpin pembacaan sholawat.

 

            Seusai sholawat dilantunkan, lantas pada penghujung acara ditutup dengan do’a bersama, sontak semua santri mengangkat kedua tangan dan mengucapkan “Aamiin Ya Allah, Aamiin Ya Allah”.

Sabtu, 05 Oktober 2024

MA Qudsiyyah Putri Explore Kampus Inspiratif, UIN Walisongo Semarang: “Your Journey Begins Here”

 

Rabu (2 Oktober 2024), MA Qudsiyyah Putri Kudus melaksanakan kegiatan Program ‘School Visit to UIN Walisongo’ yang menjadi agenda rutin kelas XI. Agenda ini diikuti oleh 173 santri MA Qudsiyyah Putri dan didampingi oleh 20 dewan guru. Dalam kesempatan ini, para santri diberikan motivasi dan sosialisasi seputar kehidupan kampus di UIN Walisongo Semarang. Harapannya, para santri memiliki pengetahuan awal dalam menentukan pilihan kampus saat lulus dari MA Qudsiyyah Putri.

Rombongan MA Qudsiyyah Putri diterima dengan baik oleh tim admisi UIN Walisongo Semarang di di Ruang Teater Gedung Rektorat Lantai 4 yang berkapasitas lebih dari 200 kursi. Tim Admisi didampingi oleh mahasiswa Walisongo Campus Ambassador (WCA), serta perwakilan dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum), serta Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK).

Diawali dengan MC 3 Bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia) oleh mahasiswa WCA (Haikal, Indira dan Yusuf), acara disambut meriah para santriwati dan dewan guru. Kepala MA Qudsiyyah Putri Kudus, Muhammad Nur Ahla Annabris, S. Sos., MA., menyampaikan terima kasih atas diterimanya permohonan kunjungan di UIN Walisongo, berharap para santriwati mendapatkan pencerahan sejak dini sejak kelas XI agar bisa memilih prodi yang diminati, “Kami mendoakan semoga tahun 2025 UIN Walisongo sudah bisa menerima mahasiswa baru untuk Fakultas Kedokteran, kami ingin mengulang keberhasilan kami mengantarkan alumni bisa diterima di Fakultas Kedokteran, dan semoga ada yang bisa diterima di Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Semarang”, Ujarnya.

Widi Cahya Adi, M.Pd., sebagai host lanjut memberikan kesempatan kepada Kepala Unit Admisi, Sayyidatul Fadlilah, M.Pd., untuk memberikan sambutan dan Dr. Muhammad Nafi Annury, M.Pd. sebagai pemateri utama seputar beasiswa di UIN Walisongo Semarang.

Muhammad Sakdullah, M.Ag., Dosen Fuhum, beserta Ricko Ramadhan, mahasiswa Fuhum yang berasal dari Jambi, memberikan pencerahan bahwa Fuhum juga bisa menjadi fakultas pilihan utama. Fuhum memiliki keunggulan dalam riset ilmu-ilmu pokok keIslaman yang berdasar pada kesatuan ilmu pengetahuan untuk kemanusiaan dan peradaban. Dalam hal itu, Fuhum berkontribusi melalui prodi-prodi yang menempa mahasiswa untuk menjadi pemikir agama yang beraqidah ahlussunah wal jama'ah, terapis spiritual berbasis tasawuf, mufassir pemula dengan bekal ilmu tafsir yang mujma' alaih, arsitek dan desain interior yang berlandaskan siroh agama Islam serta  merangkul kerukunan beragama.

Dewi Khurun Aini, M.A., Ketua Prodi Psikologi FPK, memberikan pencerahan jalur masuk FPK (SNBP, SNBT dan Ujian Mandiri) serta profil lulusan program studi psikologi yaitu: menjadi tenaga kerja di bidang sumber daya manusia, komunitas, dan pendidikan, konsultan di bidang psikologi, konselor psikologi, peneliti tingkat dasar, serta asisten psikolog. Asisten Psikolog tersebut dapat melakukan administrasi, asesmen, intervensi, dan evaluasi sesuai dengan kode etik psikologi Indonesia. Adapun profil lulusan Prodi Gizi meliputi: manajer dan care provider pelayanan gizi, supervisor program gizi, auditor internal pangan halal, peneliti bidang gizi, enterpreneur bidang gizi.

Hadir dalam kesempatan itu para alumni MA Qudsiyah. Dr. Mukhammad Rikza Chamami, M.S.I., salah satu alumni MA Qudsiyyah Kudus yang juga merupakan dosen di FITK, turut memotivasi para santriwati agar kuliah di UIN Walisongo Semarang setelah lulus MA nanti. “Kuliah di UIN Walisongo Semarang saja, dijamin terjaga ideologi ahlussunnah wal jama’ah wal qudsiyyah teman-teman dan insya’allah berkah dunia akhirat. IAIN/UIN Walisongo telah mencetak para alumni sukses dan berakhlak mulia, salah satunya adalah Prof. Dr. Abdurrahman Mas`ud, MA. Beliau adalah alumni MA Qudsiyyah yang membanggakan.” jelasnya.

Setelah melalukan serangkaian acara di lantai 4, rombongan MA Qudsiyyah Putri Kudus melanjutkan kegiatan selanjutnya di Planetarium UIN Walisongo Semarang. Harapannya,  para santri memperoleh tambahan informasi mengenai ilmu Falak yang telah dipelajari di madrasah.