Kudus-Qudsiyyahputri.com- Sambangan merupakan salah satu tradisi paling
membahagiakan di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri. Agenda rutinan yang
dilaksanakan setiap akhir bulan tersebut bertujuan untuk me-restock keperluan
santri selama sebulan kedepan. Pada bulan Agustus lalu, sambangan berlangsung
dari tanggal 25 - 28 Agustus 2022, bertepatan dengan 27 – 30 Muharram 1444 H.
Sambangan tersebut
sekaligus menjadi pengalaman pertama bagi santri-santri kelas 7, yang mereka
sambut dengan penuh antusias dan rasa tak sabar bertemu orangtua masing-masing.
Akibatnya, sedikit kericuhan terjadi lantaran para santri kelas 7 tersebut
terlalu antusias dan menolak untuk menanti jemputan dengan duduk diam di
Mushalla. Santri-santri senior pun dikerahkan guna membantu menertibkan
sambangan. Tak lupa segenap staff turun tangan pula mengatur jalannya sambangan agar tetap
teratur.
Untuk durasinya
sendiri dibatasi hingga 4 jam untuk bulan ini, yakni dari pukul 15.00-19.00
WIB, dimana santri akan dibawa keluar oleh wali santri untuk kemudian diajak
jalan-jalan berkeliling kota Kudus maupun berbelanja kebutuhan hingga batas
waktu yang telah ditentukan. Bagi santri yang terlambat kembali ke pondok, maka
akan ada ‘takziran’ atau hukuman khusus yang akan diberikan oleh pembina
BK Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri.
Kendati demikian,
selalu saja ada santri yang terlambat setiap bulannya. Tentu saja, mencari
takziran adalah tujuan utama santri-santri tersebut.
“ Mondok tanpa takziran
tuh, ibarat kaya taman tak berbunga, hehe,” tutur Risydatul
Himmah, salah satu santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri (29/08).